Detail PAKEM RICIKAN KERIS
PAKEM RICIKAN KERIS
Dilihat dari bentuknya, Keris dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu KERIS LURUS dan KERIS LUK yakni yang bilahnya berkelok-kelok. Jumlah luk atau kelok-an selalu dibuat ganjil, artinya tidak genap. Mengapa ? Dalam budaya Jawa terdapat adanya Falsafah yang menyiratkan bahwa sesuatu yang Genap berarti sudah SELESAI. Sesuatu yang ganjil artinya belum genap jadi harus dilanjutkan.Dengan demikian, karena ganjil/ gasal berarti akan berkelanjutan, dinamis serta sebagai lambang ambisi untuk maju.
Salah satu ciri yang membedakan Keris dari senjata tajam lainnya ialah GANJA ( baca Gonjo) . Ganja ialah bagian yang terletak dipangkal Keris dan merupakan barang " tambahan" , artinya dibuat sendiri terlepas tapi ada juga yang menyatu dengan bilah ( disebut ganja Iras) .
Adapun nama bagian-bagian Ganja diurut dari depan adalah :
- SIRAH CECAK
- GULU MELED / JANGGA
- WADHUK / perut dimana terletak lubang untuk tempat Pesi
- BUNTUT ( ekor)
Jenis bentuk Ganja itu bermacam-macam, seperti :
- Sebit Lontar / rotan ( seperti rotan dibelah )
- Uceng mati ( uceng = anak ikan)
- Dhungkul, disekitar lubang Pesi menonjol.
- Wilut, dibagian kepala dan ekor melengkung.
- Kelap Lintah, dasar ganja bergelombang.
Keris mempunyai kelengkapan / detail yang disebut " RICIKAN" . Terdapat kurang lebih 18 ricikan, yang setiap Keris berbeda ricikannya, karena fungsi ricikan adalah untuk menentukan " DHAPUR" keris itu sendiri.
Adapun nama-nama ricikan tersebut, adalah :
- Gandhik
- Lambe Gajah
- Sekar Kacang
- Jalen
- Jenggot
- Pijetan
- Tikel Alis
- Sogokan
- Bungkul
- Sraweyan
- Ri Pandan
- Thingil
- Greneng
- Ada-ada
- Gusen
- Kruwingan
- Lis-lisan
- Gula milir
Tampilkan Lebih Banyak